FF Yunjae Confuse part 1
“ Yuno-ah sini dong dekat-dekat dengan ku” Ucap jejung pada Yuno.
“Kenapa aku harus dekat-dekat dengan mu?” balas Yuno
“Tidak papa hanya saja aku aku ingin kau berada di sampingku” ucap Jejung sambil tersipu malu. * Jejung Oppa mukamu merah tuh ngaca sanah*
“Kau itu siapa ku berani-beraninya menyuruhku dekat-dekat dengan mu” Yuno hanya menjawab dengan muka yang terlihat bosan, dan Jejung sudah terlihat sangat sebal dengan sikap Yuno. Kesabarannya pun telah habis * Ih Jejung Oppa lagi sensi (mens kali) masa digituin aja ngambek sih * ia membentak Yuno
“ Yuno ! tanpa kau beritahu pun aku sudah sadar, kalau aku memang bukan siapa-siapa mu. Aku miskin sedangkan kau sangat kaya” ucap jejung sambil menggambil nafas untuk melanjutkan ucapannya
“ Dan kau Yunoyunho! Apa salahku ?! sehingga sejak kemarin sikapmu berubah pada ku. Kau kenapa Yuno!?” bentak Jejung bibir bawahnya sudah mulai bergetar, matanya sudah mulai berkaca-kaca. Tapi, Yuno tidak menjawab apa pun.
“ Sudah lah! Terserah padamu saja!!” bentak Jejung yang langsung meninggalkan Yuno sendirian. Dia (yuno) hanya berkata dalam hati Jejung sshi.. kau tidak salah apapun.
***
Pagi yang cerah, Yuno terbangun karna bau masakan Jejung yang tercium sampai kamarnya. Yuno pun segera keluar dari kamarnya.
“Hyung tumben bangun pagi” ledek Junsu
“ ngece??mna yang lain” tanya Yuno.
“ gak ngece kok Cuma ngeledek, anu Chuni lagi di toilet sedangakn si Chamngmin lagi di dapur bareng Jejung hyung”
“ masak?” tanya Yuno lagi.
“ kalo Jejung hyung sih pasti. tapi, si Chamngmin kayaknya Cuma gangguin Jejung masak deh” ucap Junsu panjang dan jelas.sedangkan Yuno hanya mendengarkan sambil manggut-manggut. Yuno berjalan menuju dapur. Di dapur dilihatnya Jejung sedang tertawa bahagia (bercanda) dengan changmin. Yuno berdiri di depan pintu dapur, hatinya berdetak kencang seakan ingin marah, tapi tidak tahu harus marah pada siapa. Marah karna melihat Jejung bersama laki-laki lain dan juga rasa sayang dan selalu ingin melindungi jejung.
“ Eh hyung, kau disana. Ayo kemari bantu aku dan Jejung mengangkat makanan ini ke meja makan” ucap max mengangetkan lamunan Yuno. Jejung menoleh menatap mata Yuno yang ternyata juga sedang memandangnya. Deg..Deg..Deg” huh muncul lagi” ucap Jejung pelan.
“ hei kalian berdua!! Kenapa malah bertatap-tatapan, hyung tuh ambil makanan di tempat Jejung, aku akan mengantarkan makanan ini, dulu ke meja” ucap Max sambil meninggalkan yuno dan Jejung . Yuno berjalan mendekati Jejung dengan perasaan takut. Berlaha-lahan ia berbicara.
“ Jejung...” panggil Yuno tapi Jejung hanya diam saja
“ Jejung....... Mianhae” ucap Yuno pelan.
“ Untuk apa?” tanya Jejung.
“ Karna kemarin aku telah membuat mu kesal dengan membiarkanmu seperti itu” ucap Yuno
“ Oh..oh itu tidak pa-pa kok aku sudah memaafkannya”
“ Ah.. benarkah,... kau memang baik Jejung” ucap Yuno gembira dan langsung memeluk Jejung yang sedang memasak. Jejung terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa.
“ Eh.. Mian” ucap Yuno polos
“ Habisnya aku terlalu gembira” lanjut Yuno. Jejung hanya tersenyum mendengar perkataan Yuno walau pun sebenarnya ia sangat deg-degan.
“ Yuno nih bawa makanannya ke meja. Nanti kamu diamuk lagi sama si Changmin” suruh Jejung sedangakan Yuno hanya manggut-manggut sambil mengambil piring dan langsung pergi ke meja makan. Dan Jejung tersenyum melihatnya.
Seusai makan Yoochun membuka pembicaraan.
“ Eh YunJae hyung, nanti kalian jaga rumah ya... aku Junsu dan Changmin akan pergi” ucap Yoochun.
“ Mwo... YunJae !! sembarangan aja” ucap Jejung kesal
“ Heheheheh biar cepet” ucap Yoochun enteng.
“ asal aja kamu!!!” bentak Jejung. Yuno sih hanya senyum melihat jejung dan Yoochun itu.
“ Kalian ber tiga itu sebenarnya mau pergi kemana sih??” tanya Yuno
“ Gak tau tuh si chuni katanya mau ajak aku jalan-jalan” jawab Junsu
“ Kencan ya...” tanya Yuno lagi Junsu hanya menjawab dengan anggukkan sambil tersenyum.
“ Kalo kau mau kemana??” tanya Yuno pada Chamngmin.
“ Aku ingin menengok nenekku di kampung. Jadi.... beybey ... selamat bersenang-senang YunJae couple hehehe” ucap Changminyang langsung pergi berlari meninggalkan meja makan karna takut di gebug jejung, yang memang sudah bersiap-siap untuk memukul Changmin.
Sekarang mereka tinggal berdua di rumah itu. Entah kenapa Jejung merasa amat Lelah padahal hari masih pagi. Ia tertidur dengan lelap di atas sofa. Beberapa saat kemudian Yuno berteriak memanggil Jejung.
“ Jejung sshi... aku pergi keluar dul.....” ucapannya terpotong ketika melihat jejung yang tertidur pulas di atas sofa hatinya kembali berdetak melihat mata, hidung serta bibir Jejung. Berlahan Yuno berjalan mendekat kearah Jejung. Diciumnya kening Jejung. Yuno berkata.
“ Mian... kau tidak perlu cemas dengan keadaanku aku akan baik-baik jika kau ada di sampingku selalu” ucap Yuno sambil memandang Jejung. Ia bergegas keluar dari rumah. Jejung membuka matanya melihat kepergian Yuno ia menjawab.
“ Ne’ aku berjanji Yunoyunho” ucap Jejung pelan. Jejung berlahan bangkit dan...
“ Sepertinya ada yang kurang tapi apa ya...” ucap Jejung bingung setelah berpikir lama ia baru teringat.
“ A...AAAA wah aku lupa harus mengantarkan pesanan kerumah Mr.Jung “ Ucap Jejung. Ia langsung berlari kearah garasi untuk mengambil sepeda. Dikayuhnya sepeda menuju rumah Mr.Jung.
Di rumah Mr.Jung:
“ Permisi Mr.Jung mianhae aku terlambat mengantarkanya karna tadi aku ketiduran” ucap Jejung sambil memasuki ruangan Mr. Jung. Tapi, ternyata Mr. Jung sedang memarahi anaknya.
“ pokoknya kau tidak boleh menikah dengan orang lain selain pilihan ayah” Ucap Mr. Jung“ Ayah mau menjodohkan ku !! Terserah ayah tapi aku tidak akan pernah mau menikah
dengan pilihan ayah” Ucap anak Mr. Jung. Karna penasaran Jajung mengintip dan menguping pembicaraan itu.
“ Ih Mr. Jung sangat menyeramkan saat sedang marah. Siapa sih anaknya itu??” Jejung berusaha melihat lebih dalam lagi dan .....
“ HAH !!!” Jejung tersentak kaget.
To Be Countinued...............
“ Yuno-ah sini dong dekat-dekat dengan ku” Ucap jejung pada Yuno.
“Kenapa aku harus dekat-dekat dengan mu?” balas Yuno
“Tidak papa hanya saja aku aku ingin kau berada di sampingku” ucap Jejung sambil tersipu malu. * Jejung Oppa mukamu merah tuh ngaca sanah*
“Kau itu siapa ku berani-beraninya menyuruhku dekat-dekat dengan mu” Yuno hanya menjawab dengan muka yang terlihat bosan, dan Jejung sudah terlihat sangat sebal dengan sikap Yuno. Kesabarannya pun telah habis * Ih Jejung Oppa lagi sensi (mens kali) masa digituin aja ngambek sih * ia membentak Yuno
“ Yuno ! tanpa kau beritahu pun aku sudah sadar, kalau aku memang bukan siapa-siapa mu. Aku miskin sedangkan kau sangat kaya” ucap jejung sambil menggambil nafas untuk melanjutkan ucapannya
“ Dan kau Yunoyunho! Apa salahku ?! sehingga sejak kemarin sikapmu berubah pada ku. Kau kenapa Yuno!?” bentak Jejung bibir bawahnya sudah mulai bergetar, matanya sudah mulai berkaca-kaca. Tapi, Yuno tidak menjawab apa pun.
“ Sudah lah! Terserah padamu saja!!” bentak Jejung yang langsung meninggalkan Yuno sendirian. Dia (yuno) hanya berkata dalam hati Jejung sshi.. kau tidak salah apapun.
***
Pagi yang cerah, Yuno terbangun karna bau masakan Jejung yang tercium sampai kamarnya. Yuno pun segera keluar dari kamarnya.
“Hyung tumben bangun pagi” ledek Junsu
“ ngece??mna yang lain” tanya Yuno.
“ gak ngece kok Cuma ngeledek, anu Chuni lagi di toilet sedangakn si Chamngmin lagi di dapur bareng Jejung hyung”
“ masak?” tanya Yuno lagi.
“ kalo Jejung hyung sih pasti. tapi, si Chamngmin kayaknya Cuma gangguin Jejung masak deh” ucap Junsu panjang dan jelas.sedangkan Yuno hanya mendengarkan sambil manggut-manggut. Yuno berjalan menuju dapur. Di dapur dilihatnya Jejung sedang tertawa bahagia (bercanda) dengan changmin. Yuno berdiri di depan pintu dapur, hatinya berdetak kencang seakan ingin marah, tapi tidak tahu harus marah pada siapa. Marah karna melihat Jejung bersama laki-laki lain dan juga rasa sayang dan selalu ingin melindungi jejung.
“ Eh hyung, kau disana. Ayo kemari bantu aku dan Jejung mengangkat makanan ini ke meja makan” ucap max mengangetkan lamunan Yuno. Jejung menoleh menatap mata Yuno yang ternyata juga sedang memandangnya. Deg..Deg..Deg” huh muncul lagi” ucap Jejung pelan.
“ hei kalian berdua!! Kenapa malah bertatap-tatapan, hyung tuh ambil makanan di tempat Jejung, aku akan mengantarkan makanan ini, dulu ke meja” ucap Max sambil meninggalkan yuno dan Jejung . Yuno berjalan mendekati Jejung dengan perasaan takut. Berlaha-lahan ia berbicara.
“ Jejung...” panggil Yuno tapi Jejung hanya diam saja
“ Jejung....... Mianhae” ucap Yuno pelan.
“ Untuk apa?” tanya Jejung.
“ Karna kemarin aku telah membuat mu kesal dengan membiarkanmu seperti itu” ucap Yuno
“ Oh..oh itu tidak pa-pa kok aku sudah memaafkannya”
“ Ah.. benarkah,... kau memang baik Jejung” ucap Yuno gembira dan langsung memeluk Jejung yang sedang memasak. Jejung terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa.
“ Eh.. Mian” ucap Yuno polos
“ Habisnya aku terlalu gembira” lanjut Yuno. Jejung hanya tersenyum mendengar perkataan Yuno walau pun sebenarnya ia sangat deg-degan.
“ Yuno nih bawa makanannya ke meja. Nanti kamu diamuk lagi sama si Changmin” suruh Jejung sedangakan Yuno hanya manggut-manggut sambil mengambil piring dan langsung pergi ke meja makan. Dan Jejung tersenyum melihatnya.
Seusai makan Yoochun membuka pembicaraan.
“ Eh YunJae hyung, nanti kalian jaga rumah ya... aku Junsu dan Changmin akan pergi” ucap Yoochun.
“ Mwo... YunJae !! sembarangan aja” ucap Jejung kesal
“ Heheheheh biar cepet” ucap Yoochun enteng.
“ asal aja kamu!!!” bentak Jejung. Yuno sih hanya senyum melihat jejung dan Yoochun itu.
“ Kalian ber tiga itu sebenarnya mau pergi kemana sih??” tanya Yuno
“ Gak tau tuh si chuni katanya mau ajak aku jalan-jalan” jawab Junsu
“ Kencan ya...” tanya Yuno lagi Junsu hanya menjawab dengan anggukkan sambil tersenyum.
“ Kalo kau mau kemana??” tanya Yuno pada Chamngmin.
“ Aku ingin menengok nenekku di kampung. Jadi.... beybey ... selamat bersenang-senang YunJae couple hehehe” ucap Changminyang langsung pergi berlari meninggalkan meja makan karna takut di gebug jejung, yang memang sudah bersiap-siap untuk memukul Changmin.
Sekarang mereka tinggal berdua di rumah itu. Entah kenapa Jejung merasa amat Lelah padahal hari masih pagi. Ia tertidur dengan lelap di atas sofa. Beberapa saat kemudian Yuno berteriak memanggil Jejung.
“ Jejung sshi... aku pergi keluar dul.....” ucapannya terpotong ketika melihat jejung yang tertidur pulas di atas sofa hatinya kembali berdetak melihat mata, hidung serta bibir Jejung. Berlahan Yuno berjalan mendekat kearah Jejung. Diciumnya kening Jejung. Yuno berkata.
“ Mian... kau tidak perlu cemas dengan keadaanku aku akan baik-baik jika kau ada di sampingku selalu” ucap Yuno sambil memandang Jejung. Ia bergegas keluar dari rumah. Jejung membuka matanya melihat kepergian Yuno ia menjawab.
“ Ne’ aku berjanji Yunoyunho” ucap Jejung pelan. Jejung berlahan bangkit dan...
“ Sepertinya ada yang kurang tapi apa ya...” ucap Jejung bingung setelah berpikir lama ia baru teringat.
“ A...AAAA wah aku lupa harus mengantarkan pesanan kerumah Mr.Jung “ Ucap Jejung. Ia langsung berlari kearah garasi untuk mengambil sepeda. Dikayuhnya sepeda menuju rumah Mr.Jung.
Di rumah Mr.Jung:
“ Permisi Mr.Jung mianhae aku terlambat mengantarkanya karna tadi aku ketiduran” ucap Jejung sambil memasuki ruangan Mr. Jung. Tapi, ternyata Mr. Jung sedang memarahi anaknya.
“ pokoknya kau tidak boleh menikah dengan orang lain selain pilihan ayah” Ucap Mr. Jung“ Ayah mau menjodohkan ku !! Terserah ayah tapi aku tidak akan pernah mau menikah
dengan pilihan ayah” Ucap anak Mr. Jung. Karna penasaran Jajung mengintip dan menguping pembicaraan itu.
“ Ih Mr. Jung sangat menyeramkan saat sedang marah. Siapa sih anaknya itu??” Jejung berusaha melihat lebih dalam lagi dan .....
“ HAH !!!” Jejung tersentak kaget.
To Be Countinued...............